Etika Mahasiswa Komunikasi melalui WhatsApp dengan Dosen

[Tanggal Kegiatan : 15/02/2021]

Mahasiswa cenderung beraktivitas melakukan kuliah online di masa pandemi Covid-19. Kuliah online membuat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen lebih intens menggunakan sosial media WhatsApp. Meski demikian, komunikasi mahasiswa dengan dosen lewat WhatsApp perlu memahami etika yang harus dilakukan. Berikut etika yang diperlukan agar komunikasi dengan dosen tidak mengalami kesalahpahaman.

1. Perkenalkan diri

Mahasiswa harus memperkenalkan diri di awal atau akhir komunikasi WhatsApp dengan dosen. Tak lupa saat memperkenalkan diri, mahasiswa harus menyampaikan tujuan dari komunikasi tersebut. Hal tersebut menjadi penting agar dosen menerima WhatsApp dari mahasiswa lebih mudah di pahami.

2. Gunakan bahasa baku dan kata yang tepat

Agar mudah dimengerti dosen, komunikasi WhatsApp kamu harus menggunakan bahasa baku dan pilih kata yang tepat. Tidak boleh menyebutkan kata aku, yang diperbolehkan menggunakan kata saya kepada dosen saat berkomunikasi lewat WhatsApp. Saat berkomunikasi dengan dosen lewat WhatsApp, mahasiswa tidak perlu menyampaikan pesan panjang lebar. Setidaknya kata-kata penting, tapi maknanya tersampaikan baik ke dosen.

3. Pilih waktu yang tepat

Pemilihan waktu yang tepat juga harus diperhatikan dalam berkomunikasi antara mahasiswa dengan dosen lewat WhatsApp. Mahasiswa bisa berkomunikasi dengan dosen di pagi hari. Waktu itu cukup baik, karena dosen mempunyai waktu yang luang di pagi hari, sebelum beraktivitas kerja maupun lainnya. Mahasiswa juga bisa memilih waktu seperti jam saat perkuliahan berlangsung.

4. Jangan berharap direspons cepat

Mahasiswa perlu menyadari ketika berkomunikasi WhatsApp dengan dosen, yakni jangan berharap bisa dibalas dengan cepat. Jika lama membalas, mahasiwa harus berpikir positif. Bisa saja dosen membalasnya di malam hari atau keesokan harinya. Selain itu berkomunikasi secara online sangat berbeda dengan komunikasi tatap muka.

5. Menerima jawaban dengan kata singkat

Mahasiswa perlu menyadari juga, bahwa dosen membalas komunikasi secara singkat di WhatsApp buka berarti tidak mau diganggu. Mungkin dosen sedang melakukan aktivitas yang lain. Jadi, jangan tersinggung, bila dosen hanya membalas komunikasi dengan kata "ya", "oke", dan "tidak". Itu bukan berarti dosen marah. Bisa saja jawaban ya atau oke memiliki makna "oh begitu ya", "oke kalau begitu", "kita ketemu nanti", dan lain-lain.

Sumber: www.kompas.com

Kerja Sama