Manfaat Olahraga Jalan Kaki, Jaga Fisik sampai Kesehatan Jiwa
[Tanggal Kegiatan : 16/07/2020] |
Berjalan
kaki sekitar 15 menit atau 30 menit
di sela kesibukan atau rentetan kegiatan harian bakal mendatangkan beragam
manfaat. Bukan hanya berguna bagi kesehatan fisik, manfaat
olahraga jalan kaki juga berhubungan dengan kesehatan
mental.
Psikolog dari Rumah Dandelion, Nadya
Pramesrani mengungkapkan berjalan cepat dengan durasi tertentu bisa menurunkan
risiko depresi. Mengutip hasil penelitian Harvard T.H. Chan School of Public
Health ia mengungkapkan manfaat bergerak aktif untuk kesehatan mental.
Apalagi, di tengah ketidakpastian pandemi
virus corona yang berpotensi mengakibatkan masalah kesehatan jiwa mulai dari
stres, gangguan kecemasan hingga depresi. Membangun gaya hidup yang aktif,
misalnya berolahraga rutin dan aktif bergerak dapat bermanfaat untuk menurunkan
risiko depresi, melepaskan rasa tegang dan stress, serta meningkatkan energi
fisik dan mental melalui produksi endorphin. Selain memperbaiki kondisi hati dan mood,
manfaat olahraga jalan kaki juga berupa tameng bagi penyakit tertentu dan
bahkan bisa memperpanjang usia.
Berikut manfaat olahraga jalan kaki bagi
kesehatan:
1.
Membakar kalori
Berjalan kaki mampu membakar kalori Anda, sehingga
bisa membantu mempertahankan ataupun menurunkan berat badan.
Namun begitu pembakaran kalori ini juga
bergantung beberapa faktor lain seperti kecepatan berjalan, jarak tempuh, medan
dan lama waktu jalan kaki.
2.
Memperkuat fungsi hati
Berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari dan
lima kali sepekan dapat mengurangi 19 persen risiko penyakit jantung koroner.
Semakin Anda meningkatkan durasi atau jarak jalan kaki maka kian tinggi pula
risikonya berkurang.
3.
Mengurangi risiko penyakit
Berjalan kaki berarti Anda membawa beban berat
badan Anda sendiri setiap kali melangkah. Ini dikenal pula sebagai latihan
menahan beban.
Adapun beberapa manfaatnya dikutip dari
laman Better
Health meliputi peningkatan kebugaran
kardiovaskular atau jantung dan paru-paru, penurunan risiko penyakit jantung
dan stroke, perbaikan manajemen kondisi seperti hipertensi, kolesterol tinggi,
nyeri sendiri juga kekakuan sendi dan otot, juga diabetes.
Berjalan kaki juga memperkuat tulang dan
meningkatkan keseimbangan kekuatan juga daya tahan tubuh, selain tentu
mengurangi lemak jahat.
4.
Meningkatkan imunitas tubuh
Berjalan kaki dapat mengurangi risiko Anda
terserang flu. Sebuah studi yang diterbitkan jurnal
British Journal of Sport Medicine melacak 1.000 orang dewasa selama musim flu.
Responden yang berjalan kaki dengan kecepatan sedang
selama 30 hingga 45 menit sehari, mengalami risiko 43 persen lebih kecil
terserang penyakit dibanding yang tidak. Orang-orang yang lebih rajin dan lama
berjalan ini juga lebih sedikit kemungkinan terinfeksi saluran pernapasan.
5.
Mendongkrak mood dan kreativitas
Alih-alih terus menggempur dengan
bercangkir-cangkir kopi, berjalan kaki ketika Anda lelah baik secara fisik
maupun emosional barangkali jadi jalan untuk mendorong energi positif.
Berjalan kaki akan meningkatkan oksigen ke
seluruh tubuh. Aktivitas ini juga dapat menaikkan kadar kartisol, epinefrin,
dan norepinefrin atau hormon-hormon yang membantu meningkatkan energi.
Melangkahkan kaki-kaki Anda juga bisa berarti
mendatangkan ide baru. Sebab jalan kaki dapat membantu Anda menjernihkan
pikiran dan berpikir kreatif.
Sebuah studiyang
mencakup empat percobaan membandingkan orang-orang yang tengah menemukan ide,
antara yang berjalan dengan yang duduk. Peneliti menemukan peserta akan lebih
baik menemukan ide ketika berjalan kaki, terutama saat berjalan di luar
ruangan.
Sumber: cnnindonesia.com