“Satu Indonesia” Dari Universitas Putera Batam Untuk Papua & Indonesia
[Tanggal Kegiatan : 13/09/2019] |
Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, segenap civitas akademika Universitas Putera Batam menyelenggarakan kegiatan “SATU INDONESIA”. Turut hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Hari Jumat/13 September 2019 pukul 15.00 WIB, yaitu Kolonel Laut (E) Dr. Yanuar Adi Legowo (BIN Daerah Provinsi Kepri), AKBP Bambang Wiji Asmoro M.Han (Kepala Seksi Intelejen Brimob Polda Kepri), Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI (Rektor Universitas Putera Batam) & jajaran struktural, dosen, staf serta seluruh mahasiswa baru TA. 2019/2020.
Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas civitas akademika Universitas Putera Batam kepada saudara/i kami yang berada di Papua dan Papua Barat atas tindakan rasisme yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, kegiatan ini bentuk dukungan bagi seluruh rakyat Indonesia agar tetap satu dan tidak mudah diadu domba oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebuah spanduk bertuliskan “INDONESIA, Satu diatas Kemajemukan Agama, Suku dan Budaya” turut menjadi penanda dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan SATU INDONESIA dari Universitas Putera Batam untuk PAPUA dan INDONESIA, disampaikan pernyataan sikap civitas akademika UPB oleh Rektor Universitas Putera Batam, Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI. Adapun isi dari pernyataan sikap tersebut adalah kami segenap sivitas akademika Universitas Putera Batam dengan ini ingin menyatakan :
- Mendukung aparat penegak hukum dalam menjaga kondusifitas NKRI dari upaya pihak-pihak tertentu memecah belah bangsa.
- Menghimbau kepada seluruh komponen bangsa, untuk tidak melakukan tindakan provokatif yang justru akan memecah belah.
- Upaya menjaga bersama keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hal yang pertama dan utama;
- Menolak segala tindakan rasisme yang menyinggung perasaan saudara-saudari kami;
- Kami terus pula berdoa dan berharap agar kondisi saudara/i kami di Papua dan Papua Barat dapat kondusif kembali;
Untuk itu, mari kita bersama-sama bergandengan tangan memperkokoh rasa persatuan bangsa untuk melawan segala bentuk yang mengacam keutuhan NKRI. Jangan kita biarkan satu daerahpun berpisah dari NKRI, Indonesia satu untuk semua, diatas kemajemukan agama, suku dan budaya. SATU INDONESIAKU, JAYALAH NEGERIKU!!!