Jokowi: Sertifikasi Keahlian Dilakukan Besar-besaran pada 2019
[Tanggal Kegiatan : 21/11/2018] |
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi ingin meningkatkan keterampilan pencari kerja dan pekerja melalui pendidikan vokasi dan sertifikasi keahlian secara besar-besaran pada 2019. "Saya minta ini tahun depan dilakukan besar-besaran," kata Presiden pada dalam pengantar rapat terbatas tentang Pembangunan SDM untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 21 November 2018.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan pelatihan vokasi dan menerbitkan sertifikat profesi bagi pekerja konstruksi. Namun Presiden menilai jumlahnya masih kurang.
Dalam program peningkatan keterampilan dan sertifikasi keahlian ini, Jokowi ingin melibatkan dunia usaha dan dunia pendidikan, termasuk pesantren-pesantren. "Sehingga kita harapkan para santri bukan hanya mendapatkan pendidikan agama tetapi juga bekal keterampilan."
Langkah ini merupakan salah satu dari dua kunci membangun sumber daya manusia (SDM) untuk dijadikan sebagai kekuatan besar Indonesia menuju akselerasi pertumbuhan ekonomi dan mengejar kesejahteraan. Kuncinya melalui perbaikan sistem pendidikan dan peningkatan keterampilan pekerja dan pencari kerja.
Kunci lainnya adalah memperbaiki sistem pendidikan dengan merevitalisasi pendidikan vokasi. "Yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi," kata Jokowi.
Jokowi mengklaim selama ini pemerintahannya telah memulai langkah perombakan dan perbaikan dalam sistem pendidikan vokasi. Namun, kata dia, belum dilakukan secara besar-besaran. Ia ingin perbaikan sistem ini berlangsung secara masif.
Sumber : https://nasional.tempo.co