UPB Mempersiapkan Diri Menghadapi Revolusi Industri 4.0


Universitas Putera Batam mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi Revolusi Industri generasi 4.0 melalui seminar nasional bertema Industri 4.0 dan Daya Saing Bangsa. Seminar yang diadakan pada pukul 14.00 WIB ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana peluang dan tantangan yang harus dihadapi dalam revolusi 4.0. Seminar yang dilaksanakan di aula Kampus A Gedung W Universitas Putera Batam pada hari Sabtu tanggal 21 Juli 2018. Seminar yang diinisiasi oleh kemahasiswaan Universitas Putera Batam dihadiri sebanyak 525 mahasiswa dari berbagai program studi. Dalam kegiatan seminar nasional tersebut mengundang narasumber dari berbagai bidang yaitu Prof Dr. Rudy Handoko, MS (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), Dr. Hari Sutanta Nugraha, M.Si (Universitas Diponegoro Semarang) dan Hendri Herman S.E, M.Si (Universitas Putera Batam).

Revolusi Industri generasi 4.0 merupakan perubahan industri berbasis teknologi. Jika revolusi industri pertama ditandai dengan ditemukannya mesin yang menggantikan tenaga pada abad ke 18, revolusi industri kedua pada awal abad ke 20 dengan pengenalan produksi massal. Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Pada revolusi 4.0 ditandai dengan sistem cyber-physical. Industri saat ini mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data.

Perkembangan industri ini memicu peningkatan daya saing terutama pada pelaku industri. Prof Rudy Handoko, MS menyampaikan dalam menghadapi perubahan industri ini diperlukan komitmen dalam meningkatkan investasi, selalu mencoba teknologi baru dan melakukan kolaborasi. Perkembangan revolusi industri ini juga harus diiringi perkembangan dunia pendidikan. Hal tersebutlah yang menjadi tantangan baru bagi UPB yaitu mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang mengikuti arus perkembangan revolusi Industri 4.0. Mahasiswa dituntut kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman, tidak hanya mencari kerja tapi harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Lebih lanjut Dr. Hari Susanata Nugraha, M.Si menyampaikan bahwa salah satu kunci utama agar dapat bersaing kita harus dapat mengembangkan AI (Artificial Intelligence) yaitu kecerdasan buatan agar Indonesia dapat mengubah seluruh industri menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan bangsa luar.

Sedangkan narasumber yamg ketiga yang disampaikan oleh Hendri Herman, SE,. M.Si yang juga merupakan dosen Universitas Putera Batam mengatakan melalui revolusi industri 4.0 yang sedang kita hadapi sekarang ini, mahasiswa diminta agar lebih kreatif karena sesuai dengan generasi saat ini dimana mahasiswa adalah generasi millennial yang cepat belajar terhadap perkembangan teknologi, mahasiswa diminta tidak hanya mencari pekerjaan, namun juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Mahasiswa seperti inilah yang seharusnya siap menghadapi  revolusi industri 4.0. (ABS)

Kerja Sama