Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam menyelenggarakan Seminar Public Relation di Wilayah Perbatasan
Pelaksanaan seminar "Membangun Citra Pemerintahan di Wilayah Perbatasan Melalui Peran Public Relations" sukses dilaksanakan pada Sabtu 17 Desember 2016. Seminar yang digelar oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam ini menjadi ajang pertemuan antara praktisi dan akademisi yang merebut antusiasme peserta. Seminar dilaksanakan di Aula Gedung M Kampus Universitas Putera Batam Tembesi dengan dihadiri kurang lebih 200 peserta.
Panitia pelaksana menghadirkan praktisi dan akademisi yang telah berpengalaman di bidang kehumasan. Sebagai penyampai materi, panitia menghadirkan Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan (BP) kawasan Batam, Ir. Purnomo Andi Antono, M.Sc. Pria yang akrab disapa Andi itu menyampaikan materi terkait rencana proyek dari BP Batam dalam membangun citra pemerintahan di wilayah perbatasan di Kota Batam. "tugas sebagai seorang humas tidaklah mudah. Tak jarang, saya selalu menghadapi berbagai hujatan dari kalangan-kalangan yang kerap mengkritisi kinerja BP Batam selama ini. Terlebih lagi sejak adanya isu dualisme kepemimpinan antara BP dan Pemko Batam, serta kenaikan tarif UWTO yang kini sedang hangat dipermasalahkan oleh sejumlah kalangan pelaku usaha di Kota Batam", jelas Andi. Namun dirinya mengaku, disaat itulah perannya sebagai humas tengah diuji. Sebagai humas ia harus bisa mempertahankan citra baik dari BP, namun juga tidak mengabaikan aspirasi dari masyarakat.
Selain Praktisi PR, panitia juga mengundang akademisi di bidang yang sama yakni Hendri Kremer, S.E., M.Si. Hendri merupakan jurnalis senior dari Media Indonesia dan Metrotvnews.com perwakilan Batam. Selain itu, Hendri juga memiliki kesibukan sebagai Dosen di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam. Dalam seminar tersebut, Hendri menjelaskan tentang peran media massa untuk membangun citra di wilayah perbatasan. Pers yang bebas di Indonesia menurut Hendri kadang disalahartikan oleh sebagian jurnalis, dengan maksud melindungi dirinya disaat akan mengkritisi kinerja dari individu, kelompok, maupun instansi tertentu. Hendri menganggap, kinerja seorang jurnalis dalam hubungannya dengan humas itu bagaikan dua sisi dari mata pisau. "Menurut saya kinerja jurnalis itu bagaikan dua sisi dari mata pisau. Di satu sisi jurnalis bisa menjadi teman dari humas, namun di satu sisi juga harus mengkritisi humas apabila sebuah instansi itu membuat kesalahan dalam menjalankan tugasnya", ungkap Hendri.
Kepala prodi ilmu komunikasi Universitas Putera Batam, Ageng Rara Cindoswari, S.P., M.Si. menjelaskan, tujuan pelaksanaan seminar ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang peran PR pemerintah dan media sebagai mitra dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah di perbatasan. "Selain yang saya sebutkan tadi, seminar ini juga bertujuan sebagai ajang pertemuan praktisi dan akademisi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait dengan kinerja pemerintahan di wilayah perbatasan," jelasnya.
Dari seminar ini, penyelenggara berharap kegiatan ini bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dan menjadi jembatan penghubung pihak-pihak yang berkepentingan baik dari pemerintah maupun praktisi yang terus bersinergi untuk memberikan kontribusi dalam pendidikan maupun aspek lain di kota perbatasan yang lain. Kedepannya, prodi ilmu komunkasi juga akan membuat seminar dengan konsep serupa, namun dengan topik yang lebih menarik lagi dan mendalam. (CDR)