Universitas Putra Batam (UPB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penataan Kewenangan DPD RI“
Universitas Putra Batam (UPB) bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian MPR RI menggelar diskusi terarah atau Focus Group Discussion (FGD) bertema, "Penataan Kewenangan DPD" di Hotel Harmoni One pada hari Kamis, 29 September 2016. FGD ini dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI, yaitu Bapak Ir, Rully Chairul Azhar, M.Si.
"Saat ini ada tiga arus besar gagasan mengenai penataan DPD RI. Yaitu, membiarkan saja, memerkuat dan membubarkan DPD atau mengembalikan ke utusan daerah seperti zaman dulu. Tiga arus besar inilah yang berkembang saat ini," ujarnya.
“Selain di Batam, diskusi terarah tersebut pada hari yang sama, juga digelar di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Jawa Tengah”, imbuhnya. "Tujuan Kita mengadakan FGD ini adalah ingin mendengar dan mendapat masukan pikiran dan gagasan para pakar dan akademisi di Kota Batam ini seperti apa mengenai Penataan Kewenangan DPD RI DPD," lanjutnya.
Selain Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI tersebut, juga hadir Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI, Dr. H. Farhan Hamid, MS, serta lima orang anggota Lembaga Pengkajian MPR RI. Yaitu, Gregorius Seto Harianto, Didi Irawadi Syamsuddin, LLM, Dr. Ir. H. Abdul Malik, Alirman Sori, SH, M.Hum, MM dan Ir. H. Memed Sosiawan, SE.
Dan yang bertindak sebagai Narasumber adalah para akademisi dan pakar hukum yaitu Prof Dr. Said Fadhil, Emy Hajar Abra, S.H., M.H dan Dr. Edy Faishal M. pada FGD ini juga didatangkan 20 orang penanggap dan masing masing penanggap memberikan masukan, saran dan pendapat mereka melalui forum ini tentang DPD RI.
Dalam sambutannya, Rektor UPB, Ibu Nur Elfi Husda,S.Kom.,MSI, menyampaikan bahwa Focus Group Discussion (FGD) ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan MPR RI dalam rangka menjaring aspirasi dari unsur perguruan tinggi di seluruh indonesia melalui narasumber, akademisi, maupun mahasiswa sebagai peserta diskusi dengan tema “ Penataan Kewenangan DPD RI”. Oleh karena itu, UPB sebagai Perguruan Tinggi berpartisipasi aktif dengan menghimpun sumbangan pemikiran dari peneliti, praktisi, akademisi dan masyarakat agar dapat berkontribusi yang memberikan manfaat bagi kebaikan masyarakat dan kejayaan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu, Rektor UPB juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan FGD ini, terutama kepada panitia pelaksana, dan lembaga-lembaga yang memiliki komitmen dan kesediaannya atas pemikiran, tenaga, dan waktunya.
"Jangan dibuat lemah syahwat, hanya 7 bidang yang diperkuat. Kalau itu, akan terjadi turbulensi politik. DPD jangan hanya jadi macan kertas, diakui keberadaannya tapi tak berdaya," papar Dr. Edy Faishal M Dosen Administrasi Negara Universitas Putera Batam tersebut sebagai closing statement. (ARF)