Universitas Putera Batam Bekerja Sama Dengan Relawan TIK Kepulauan Riau Mengadakan Workshop Cybercrime


"Cybercrime selalu ada, dan diantara 5 hackers jahat yang paling dicari oleh pihak kepolisian Indonesia bekerjasama dengan Kemkominfo; tiga diantaranya adalah orang Indonesia", demikian yang dikatakan oleh Bapak Hendi Sama, S. Kom, MM., Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam; pada saat kegiatan workshop Cybercrime, pada hari Sabtu, 12 Juli 2014 di Ruang Seminar Universitas Putera Batam, yang diselenggarakan bekerjasama dengan Relawan TIK. 

Pada kegiatan tersebut hadir juga pembicara dari pemerhati TIK, akademisi, mahasiswa dan anggota Relawan TIK Kepulauan Riau yang mengajak mahasiswa agar dapat melakukan pencegahan dan penanganan secara dini dari akibat cyberbully, cyberhacking, dan berbagai gangguan yang didapatkan baik sehari-hari ataupun yang belum terdeteksi.

"Hal ini perlu terus ditangkal dan dicegah secara dini, dikarenakan menjadi tanggung jawab mahasiswa Universitas Putera Batam untuk menjadi hacker yang baik dan positif yang memberikan sumbangsihnya bagi keamanan cyber", demikian dikatakan juga oleh Bapak Heri Nuryanto, S. Kom., M. SI., bersama dengan Bapak Muhammat Rasid Ridho, S. Kom, M. SI., Bapak Muhammad Taufik Syastra, S. Kom, M.SI., dan Bapak Sasa Ani Arnomo, S.Kom, M. SI. Peserta sangat antusias dan mengharapkan agar Universitas Putera Batam dapat membentuk cyber defense team untuk penanggulangan bahaya cybercrime.

Kerja Sama