Penawaran Kerjasama Oleh Perwakilan Universitas Di Amerika
PERWAKILAN dari kumpulan sepuluh universitas di Amerika, William Sharar mengunjungi Universitas Putera Batam untuk mengajukan kerjasama dalam program pendidikan pada hari Jumat (28/2).
Dalam kesempatan ini, hadir juga Dr. Beni Bevly dari pihak International Relations Officer dan Rektor UPB, Nur Elfi Husda, S. Kom., M. SI. Pembicaraan terkait kerjasama ini dilakukan di hadapan para dosen dan mahasiswa di Kampus Tembesi UPB.
“What’s your magic number?” tanya William sebagai pembukaan topik. Ia mengatakan bahwa magic number-nyasekarang adalah 34 karena dia telah berkunjung ke 34 negara di dunia.
“Never stop learning,” katanya. Sebagai manusia yang ingin berkembang, kita senantiasa mengasah diri untuk menjadi yang lebih baik. Maka, tidak ada salahnya kita mengejar pendidikan ke negara lain, salah satunya adalah Amerika.
Salah seorang peserta bertanya mengenai masalah keuangan sebab hal ini tentunya menjadi halangan bagi mahasiswa yang ingin mengukir ilmu di sana. Namun, William menjelaskan, hal ini adalah suatu bentuk investasi kita. Dengan menanamkan modal, kita akan memperoleh hasil yang lebih banyak di masa depan.
Sebagai tambahan, Beni Bevly menjelaskan beberapa program kerjasama.
“Mahasiswa bisa kuliah di Putera Batam selama tiga tahun dan di Amerika selama setahun. Bisa juga selama dua tahun di Putera Batam dan setahun di Amerika. Masing-masing akan diberi gelar tersendiri,” kata Beni. “Ataupun bagi mahasiswa yang sudah lulus dari Putera Batam dan ingin melanjutkan pendidikan di Amerika, itu akan lebih mudah.”
Selama 18 tahun tinggal di Amerika, Beni mengaku belum pernah terjadi pencurian pada dirinya. Hal ini diutarakannya sebagai contoh konkrit kehidupan yang aman di Amerika. Bagi sebagian orang, negara-negara di Amerika identik dengan hal-hal negatif. Namun, kenyataannya kita sendirilah yang harus berpendirian teguh dan menjauhkan diri dari ‘godaan’ yang silih berganti.
Walaupun belum menandatangani MoU terkait kerjasama ini, Rektor UPB, Nur Elfi Husda menaruh harapan besar untuk kerjasama ini ke depannya sebab bagi mahasiswa, ini adalah kesempatan yang bagus.
“Nantinya, mahasiswa akan mendapatkan dua gelar. Satu dari Putera Batam, satu lagi dari universitas di Amerika,” kata Elfi Husda.
Bagaimana keputusan akhir dari penawaran kerjasama ini? Apakah diterima atau ditolak? Mari kita tunggu saja. (sk)