Mengenal apa itu Good Kolesterol dan Bad Kolesterol
[Tanggal Kegiatan : 18/05/2024] |
Kolesterol adalah jenis lemak yang terdapat dalam darah dan sel-sel
tubuh. Ada dua jenis utama kolesterol: kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL) dan kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau
LDL). Untuk menambah pemahaman tentang apa itu kolesterol jahat, dirasa perlu
untuk membahas kolesterol jahat (LDL) secara mendalam, termasuk apa itu
kolesterol jahat, bahaya yang ditimbulkannya, serta cara mencegah kolesterol
jahat dalam tubuh.
Tugas LDL adalah mengangkut
kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlahnya
melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang
menyebabkan penyakit.
Sementara itu, HDL bertugas untuk
mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati, sebagai kebalikan dari LDL.
Dalam hati, senyawa ini akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui
feses atau kotoran.
1. Bahaya Kolesterol Jahat untuk Tubuh
Kolesterol jahat
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan baik,
antara lain:
- Penyakit jantung
Penumpukan plak di arteri dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, termasuk serangan jantung.
- Stroke
Penyumbatan arteri di otak akibat penumpukan kolesterol dapat menyebabkan stroke.
- Penyakit pembuluh darah perifer
Penyumbatan arteri di kaki dan lengan dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah.
- Aneurisma
Penumpukan plak dapat melemahkan dinding arteri dan menyebabkan pembengkakan atau pecah arteri (aneurisma).
2. Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Faktor-faktor yang
dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tidak sehat meliputi:
- Pola makan yang buruk. Misalnya, mengonsumsi banyak lemak jenuh atau lemak trans.
- Obesitas. Memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih menempatkan seseorang pada risiko hiperkolesterolemia.
- Kurang olahraga. Olahraga membantu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
- Merokok. Kebiasaan ini dapat menurunkan kadar HDL.
- Alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol total.
- Usia. Risikonya lebih sering terjadi pada orang di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.
Sumber: