Sikuning kunyit dengan berbagai manfaatnya
[Tanggal Kegiatan : 20/04/2024] |
Kunyit dikenal sebagai bumbu kuliner yang dapat
meningkatkan cita rasa masakan dan menambah tampilan menarik.
Namun kunyit
tidak hanya enak diolah, tapi juga memiliki efek positif bagi kesehatan tubuh.
Manfaat kunyit
untuk kesehatan fisik sudah lama diterima dan sering digunakan dalam pengobatan
tradisional. Hal ini berkat kandungan kurkumin yang terdapat pada rimpang
kunyit. Kurkumin tidak hanya memberi warna pada kunyit, tetapi juga dikatakan
memiliki efek positif bagi kesehatan tubuh Anda.
Beriku berbagai manfaat kunyit bagi kesehat kita:
1. Membantu
dalam penurunan berat badan
Kurkumin yang
terdapat pada kunyit memiliki kemampuan menekan respon inflamasi pada sel-sel
tubuh. Efek peradangan ini diketahui
membantu mengatasi peradangan metabolik yang berhubungan dengan
obesitas. Selain itu, kurkumin juga memiliki sifat antioksidan dan dapat
menghambat proses diferensiasi adiposit (sel kaya lipid/lemak).
2. Antioksidan
Kandungan
pada kunyit yang disebut kurkumin merupakan antioksidan yang memiliki efek
antiradang poten.
3. Mengatasi Perut yang Kembung
Kurkumin pada kunyit membantu
mengurangi tekanan gas pada perut dan membantu lambung untuk menghentikan
produksi asam secara berlebihan.
4. Menjaga fungsi otak
Manfaat konsumsi kunyit bagi kesehatan selanjutnya adalah membantu
menjaga kesehatan dan fungsi otak. Pasalnya kunyit mengandung senyawa anti
inflamasi yang dapat meminimalkan risiko terjadinya peradangan otak. Faktanya,
mengonsumsi kunyit dalam jumlah sedang dapat meningkatkan daya ingat bahkan
membantu pengobatan penyakit Alzheimer.
5. Mengurangi nyeri saat Haid
Wanita yang sedang menstruasi mungkin akan mengalami sakit perut atau
rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Para wanita pastinya sudah tidak asing
lagi dengan obat herbal asam jawa dan kunyit
yang dipercaya dapat meredakan nyeri
haid. Hal ini karena kunyit mengandung kurkumin yang dapat memperlancar kontraksi rahim.
Kunyit juga membantu mengurangi aliran
ion kalsium ke dalam sel epitel rahim,
mengurangi produksi
prostaglandin, hormon penyebab rasa sakit.
Sumber: