Benarkah Kita Butuh Makanan-Minuman Manis saat Berbuka Puasa?
[Tanggal Kegiatan : 20/03/2024] |
Jakarta, CNN
Indonesia -- Belakangan ramai pembicaraan soal makanan manis saat berbuka
puasa. Beberapa orang menganggapnya sebagai kebiasaan yang salah, tapi tak
sedikit juga yang menganggapnya benar. Sebenarnya, apakah kita membutuhkan
makanan dan minuman manis saat berbuka puasa?
Beragam menu
dengan cita rasa manis hadir di momen buka puasa. Sebut saja kolak, es pisang
ijo, es cendol, dan lain-lainnya yang menggiurkan mata. Bukan tanpa alasan,
bukan juga trik marketing semata. Setelah seharian penuh berpuasa, tubuh akan
membutuhkan kembali energi yang sempat hilang.
Ahli gizi Ika Setyani mengatakan, makanan atau minuman manis menjadi pilihan
tepat untuk mengembalikan energi yang sempat hilang dengan cepat dan efektif.
"Sehabis puasa panjang, makanan atau minuman manis memang
direkomendasikan, karena gula bisa cepat menggantikan energi yang hilang saat
puasa," ujar Ika melalui pesan singkat pada CNNIndonesia.com, Senin
(18/3).
Saat berpuasa, kadar gula darah bisa menurun drastis. Konsumsi makanan dan
minuman manis, lanjut Ika, bisa membantu mengembalikan kadar gula darah yang
sempat menurun. Gula sendiri, lanjut Ika, merupakan karbohidrat sederhana yang
mudah diubah menjadi energi. "Jadi [asupan gula dalam sajian manis] bisa
menggantikan energi yang hilang secara cepat," tambah Ika.
Beberapa orang juga beranggapan bahwa asupan manis saat berbuka puasa bisa
mudah membuat tubuh merasa lapar. Ika tak menampik hal tersebut. Namun, hal ini
tentu ada alasannya. Ika mengingatkan bahwa makanan dan minuman manis
dikonsumsi untuk mengembalikan gula darah dengan cepat, bukan untuk memberikan
rasa kenyang. "Jadi, karena gula sifatnya mengembalikan energi dengan
cepat, bukan untuk memberikan rasa kenyang, jadi rasa lapar pasti akan tetap
ada," jelas Ika.
Kendati
demikian, Anda juga tetap perlu membatasi asupan makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Jangan sampai
berlebihan.
Sumber: