Viral Bekukan Nasi di Freezer dan Hangatkan Lagi, Amankah?

[Tanggal Kegiatan : 06/12/2023]

Dalam era digital saat ini, berbagai informasi dapat dengan mudah ditemukan dan tersebar, termasuk tips dan trik seputar makanan. Salah satu yang baru-baru ini menjadi viral adalah praktik membekukan nasi di freezer dan kemudian menghangatkannya kembali. Meski tampaknya praktis dan efisien, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana keamanan dan kualitas nasi yang telah melalui proses tersebut.  Menyimpan nasi di lemari es atau freezer memang bisa menjadi solusi untuk menghindari pemborosan dan memanfaatkan sisa nasi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, nasi atau makanan panas lainnya tidak boleh dibiarkan lebih dari satu jam sebelum disimpan. Selanjutnya, nasi harus dibagi ke dalam wadah makanan yang dangkal dan ditutup dengan rapat. USDA merekomendasikan untuk membuang sisa nasi di lemari es setelah 3 hingga 4 hari, dan di freezer setelah 3 hingga 4 bulan.

Menyimpan nasi di kulkas atau freezer memang bisa memperpanjang umur simpannya. Nasi yang disimpan di kulkas dapat bertahan selama tiga hingga lima hari, sementara di freezer bisa bertahan hingga enam bulan. Namun, hal ini sangat bergantung pada cara penyimpanannya. Nasi harus dalam kondisi dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer untuk menghindari perkembangan bakteri. Kemudian, masukkan nasi dingin ke dalam wadah tertutup dan pastikan tidak ada celah udara masuk. Pembekuan adalah metode penyimpanan yang aman karena memperlambat pergerakan molekul, menyebabkan mikroba memasuki tahap yang tidak aktif. Pembekuan juga menjaga makanan untuk waktu yang lama karena mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan makanan dan penyakit bawaan makanan. Namun, perlu diingat bahwa begitu Anda mencairkan makanan Anda, mikroba ini bisa menjadi aktif kembali. Cara yang tepat untuk menghangatkan nasi beku adalah menggunakan kukusan, bukan langsung dimasukkan ke rice cooker. Uap air pada kukusan dapat membantu proses pemanasan lebih efektif sehingga semua butiran nasi bisa panas merata. Berbeda cerita jika nasi beku yang dipanaskan dalam rice cooker. Uap dingin yang ada di nasi itu dengan uap panas dari rice cooker tidak sebanding, walaupun sudah dihangatkan. Uap dingin akan menempel di bagian atas rice cooker dan dapat jatuh ke dalam nasi, sehingga air tersebut bisa menyebabkan nasi basi.

Selain itu, ada beberapa tips keamanan makanan beku yang penting untuk diingat ketika harus dibekukan kembali. Untuk rasa yang optimal, bekukan makanan dengan cepat dan dalam porsi kecil. Cara Anda mencairkan makanan memengaruhi apakah Anda dapat membekukannya kembali atau tidak. Makanan yang telah dimasak setelah dicairkan dapat didinginkan atau dibekukan kembali tetapi, seperti yang disebutkan, mungkin ada penurunan kualitas karena hilangnya kelembapan melalui pencairan. Dalam konteks diet dan kontrol kadar gula darah, nasi beku juga menjadi topik yang menarik. Cara membuat nasi beku dilakukan dengan memasukkan nasi yang telah dimasak ke dalam freezer setelah proses memasak seperti biasa. Ada tips untuk memberikan air pada nasi agar tetap lembut setelah dipanaskan, karena nasi dapat menjadi kering jika tidak diberi air.

Secara keseluruhan, membekukan nasi dan menghangatkannya kembali adalah praktik yang aman asalkan dilakukan dengan benar dan memperhatikan beberapa hal penting yang telah disebutkan di atas. Selalu pastikan untuk mengonsumsi nasi dalam kondisi yang baik dan aman untuk kesehatan Anda.

Sumber: 
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20231205145508-262-1033138/viral-bekukan-nasi-di-freezer-dan-hangatkan-lagi-amankah

Kerja Sama