Mengapa Baru Makan Sudah Lapar Lagi?

[Tanggal Kegiatan : 09/11/2023]

Sering merasa lapar, terlebih setelah makan ternyata bisa menjadi gejala berbagai gangguan kesehatan. Misalnya hipoglikemia, hipertiroidisme, sindrom pramenstruasi, dan diabetes.

Rasa lapar adalah alami bagi semua orang, terutama mereka yang tidak makan apa-apa dalam waktu yang lama atau setelah melakukan aktivitas yang cukup melelahkan.

Biasanya, rasa lapar akan hilang setelah Anda makan, tetapi jika Anda cepat merasa lapar meskipun baru saja makan, Anda harus waspada karena itu bisa menandakan polyphagia.

Rasa lapar yang berlebihan atau ekstrem, juga dikenal sebagai polyphagia atau hyperphagia, adalah kondisi medis yang menyebabkan pengidapnya selalu merasa lapar meskipun mereka telah makan lebih banyak.

Polyphagia ternyata dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis. Berikut adalah beberapa gangguan yang mungkin menjadi penyebabnya:

Penyebab mudah lapar

1. Hipoglikemia

Ketika gula darah turun di bawah normal, ini disebut hipoglikemia. Penderita diabetes paling sering mengalami kondisi ini. Hipoglikemia juga menyebabkan gemetar, berkeringat, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Polyphagia adalah salah satu gejalanya.

2. Dehidrasi

Rasa haus adalah gejala dehidrasi, yang terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Seringkali, rasa haus disalahartikan sebagai lapar palsu atau lapar sebenarnya karena rasa hausnya tidak begitu besar sehingga pikiran kita menganggapnya lapar. Pusing, kulit kering, dan detak jantung yang meningkat adalah tanda lain dari dehidrasi.

3. Hipertiroidisme

Suatu kondisi di mana tiroid bekerja terlalu cepat disebut hipertiroidisme. Tiroid sendiri adalah kelenjar pembuat hormon yang mengatur banyak fungsi tubuh, salah satunya mengatur metabolisme.

Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif, seseorang bisa mengalami peningkatan nafsu makan alias polyphagia. Gejala lainnya, yaitu berkeringat, penurunan berat badan, mudah cemas, rambut rontok dan sulit tidur.

4. Syndrom Pramenstruasi (PMS)

Perubahan hormon selama siklus menstruasi juga kerap membuat para wanita mudah lapar. Lonjakan estrogen dan progesteron dan penurunan serotonin adalah penyebab utama peningkatan nafsu makan. Gejala lain dari sindrom PMS yaitu lekas marah dan perubahan suasana hati, kembung, kelelahan, dan diare.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat dengan cepat menyebabkan rasa lapar karena meningkatkan kadar ghrelin,  hormon yang merangsang nafsu makan.
Tak hanya itu,  juga menurunkan kadar leptin atau hormon penyebab rasa kenyang.
Kurang tidur mengganggu keseimbangan  hormon leptin dan ghrelin.
Akibatnya, Anda cenderung merasa lapar saat bangun tidur dan cenderung makan berlebihan setelahnya.

6. Diabetes

Ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak dapat memproduksi insulin (tipe 1) atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (tipe 2).

Oleh karena itu glukosa tetap berada di dalam darah dan tidak dapat berdifusi ke dalam sel.

Akibatnya, sel-sel tidak dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi normal.

Ketika ini terjadi, sel-sel Anda akan terus memberi sinyal lapar dan Anda ingin makan terus-menerus untuk mendapatkan glukosa.

Sumber:
https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/penyebab-cepat-lapar/
https://www.halodoc.com/artikel/sering-merasa-lapar-bisa-menandakan-7-penyakit-ini
https://www.alodokter.com/jangan-selalu-kalah-dengan-rasa-lapar

Kerja Sama