Seminar Nasional Data Visualization For Business & Organizational Decision Making

[Tanggal Kegiatan : 22/07/2023]

Batam 22/07/2023, Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam mengadakan seminar nasional yang diikuti lebih 262 peserta bertemakan “Data Visualization For Business & Organizational Decision Making”. Bapak Welly Sugianto, S.T., M.M selaku Dekan Fakultas Teknik dan Komputer menuturkan bahwa kegiatan seminar yang dilakukan sangat berguna untuk kehidupan sekarang maupun yang akan datang dikarenakan kebutuhan terhadap pengolahan data pada saat ini sangatlah penting khususnya bagi perusahaan dalam hal pengambilan keputusan.

Bapak Sasa Ani Arnomo, S.Kom., M. SI. yang merupakan Dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Putera Batam memberikan uraian secara rinci dengan tema “Building Data Visualization For Effective Decision Making”. Data visualization biasanya digunakan berhubungan dengan image seperti grafik contohnya Histogram, Line Plot, scatter Plot, Box Plot dan yang lainnya. Visualisasi data biasanya dilakukan oleh praktisi data untuk menyajikan data dan informasi yang baik kepada manager. Hal pertama yang harus dipahami dari data visualization yaitu data sesuai dengan permasalahan yang akan diselesaikan. Penggunaan grafik yang tepat akan memaksimalkan informasi dan wawasan yang akan diperoleh oleh owner. Salah satu bentuk grafik yang mudah dibaca yaitu Bar Plots, sedangkan Histogram lebih banyak digunakan untuk menampilkan distribusi frekwensi untuk melihat normalitas data. Line Plots menampilkan informasi yang saling terhubung biasanya digunakan untuk melihat forecast atau pergerakan data seperti naik turunnya perjualan. Scatter Plot biasanya digunakan untuk melihat penyebaran data dan juga pengelompokan data. Box Plot jarang digunakan namun merupakan salah satu grafik yang penting karena digunakan untuk melihat data ouliers atau ada berapa banyak data di luar kewajaran.

Bapak Edwin Kurniawan, Ph.D. merupakan dosen dari Universitas Ciputra menyampaikan tema “Two Categories of Data Analysis/ Visualization. Kedua kategori tersebut yaitu Exploratory Data Analysis dan Explanatory Data Analysis. Exploratory Data Analysis merupakan pendeskripsian data melalui visualisasi dan statistik guna pengujian dan analisis dan dalam data visualisasi ini terdapat banyak chart yang digunakan. Explanatory Data Analysis digunakan ketika data telah dianalisis dan data akan disampaikan kepada manajer atau pihak-pihak yang membutuhkan. Ketika data telah dianalisis maka diberikan penjelasan dari data yang ditampilkan pada grafik sehingga manajer dapat membuat keputusan yang bagus. Tantangan dalam Explanatory Data Analysis adalah banyaknya elemen-elemen visual pada grafik yang membuat sulitnya data dipahami. 6 point utama ketika membuat visualisasi data yaitu proximity, similarity, enclosure, closure, continuity, dan connection. Proximity, merupakan ketika pembaca melihat data atau objek yang berdekatan dan menganggap bahwa objek atau data tersebut bagian dari kelompok-kelompok. Similarity, merupakan objek dengan warna, bentuk, ukuran, atau orientasi yang mirip dianggap terkait atau menjadi bagian dari suatu kelompok. Enclosure, Objek yang secara fisik tertutup bersama sebagai milik bagian dari suatu kelompok contohnya kelompok data aktual dan forecast. Closure, merupakan objek-objek yang tidak berhubung dan orang menganggap bahwa objek-objek tersebut merupakan objek yang saling terhubung. Continuity, ketika pembaca melihat data dan menganggap bahwa objek berkesinambungan dengan objek lain. Connection, objek-objek yang secara fisik terkoneksi merupakan sebagai bagian dari grup. Untuk memberikan fokus pembaca terhadap data yang ditampilkan pada grafik maka perlu diperhatikan 12 hal antara lain, orientation, shape, line length, line witdh, size, curvature, added marks, enclosure, hue, intensity, spatial position, motion.

Bapak Prijanto Rabbani, seorang tenaga ahli DPRD Kota Batam dan juga merupakan founder Rabbani Optima Consulting memberikan uraian dengan tema “Pemanfaatan Visualisasi Data Untuk Membangun Budaya Inovasi Organisasi”. Dalam merumuskan berbagai kebijakan yang ada di Kota Batam, visualisasi data sangat berguna dalam pengambilan keputusan. Saat ini, masih ada organisasi yang orientasi bisnis dan non bisnis yang belum optimal dalam penggunaan visualisasi data. Visualisasi data adalah sebuah proses desain dalam dunia digital. Visualisasi data menjadi penting dikarenakan organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki kemampuan berbeda dalam pemahaman data. Dalam konteks kebutuhan organisasi, penyajian data dibuat sesedehana mungkin sehingga pengguna mudah memahami data dan kemudian merumuskan untuk pengambilan keputusan, sehingga penyajian data harus memperhatikan relevansi dengan pengambil keputusan ataupun pengguna datanya. Di bidang pemerintahan, salah satu implementasi digitalisasi yaitu dalam bidang kearsipan sehingga setiap pengguna data dapat menggunakannya pada saat diperlukan. Pemerintah saat ini konsen dalam bidang digitalisasi dan terdapat 3 kebijakan untuk menjustifikasi proses digitalisasi yaitu Perpres No. 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik, Perpres No. 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia, PP No. 59 Tahun 2022 tentang perkotaan dalam mendukung implementasi kota cerdas.

Terdapat beberapa ancaman dalam dunia digitalisasi antara lain terjadinanya kemalasan secara intelektual, kelumpuhan melalui analisis, mengaburkan wawasan kebangsaan dan budaya bangsa, menurunkan kualitas moral. Yang membedakan era sekarang dengan era sebelumnya adalah Inovasi. Semua organisasi harus berinovasi sehingga tidak tertinggal dengan kompetitor. Dalam bidang pemerintahan, inovasi ini diimplementasikan dalam bentuk digitalisasi dalam berbagai hal seperti kearsipan digital maupun hal lainnya. Visualisasi data menjadi sesuatu yang sangat penting, tujuan utamanya yaitu membantu pengguna (user) memahami informasi yang kompleks dan besar dengan cara yang lebih mudah dipahami dan menarik. Manfaat dari visualisasi data yaitu membantu menyusun strategi bisnis dan organisasi, mengatasi permasalahan organisasi, meningkatkan kolaborasi antar elemen organisasi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan membuat keputusan strategis.

Proses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan informasi, menilai alternatif, dan menentukan pilihan akhir dengan tujuan mengambil keputusan terbaik. 7 langkah proses pengambilan keputusan yaitu: (1) Identifikasi keputusan yang perlu diambil; (2) Kumpulkan informasi relevan; (3) Cari solusi alternatif; (4) Pertimbangkan bukti atau fakta; (5) Pilih dari sejumlah alternatif; (6) Ambil tindakan keputusan; (7)Tinjau keputusan anda dan pengaruhnya (baik dan buruk).

Kerja Sama