Cara Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa, Mulai dari Kenali Diri
[Tanggal Kegiatan : 25/01/2023] |
Cara
menjaga kesehatan mental mahasiswa penting diketahui karena masalah
ini dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Bahkan, kadang tak disadari.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, kesehatan mental yang baik
adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga
memungkinkan diri untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang
lain di sekitar. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan
atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup dan
menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Sementara orang
yang terganggu kesehatan mentalnya akan terganggu pula suasana hati, kemampuan
berpikir, dan tidak dapat mengendalikan emosinya. Mahasiswa yang kesehatan
mentalnya terganggu juga dapat menurunkan prestasi dan kemampuannya di
perguruan tinggi. Gejala kesehatan mental yang umum terjadi, yaitu stres,
kelelahan, gangguan tidur, nyeri dada, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Cara Menjaga
Kesehatan Mental Mahasiswa
1. Kenali dan pahami diri sendiri
Mahasiswa perlu mengenali dan memahami diri sendiri, baik secara
fisik dan mental agar ketika ada gejala kesehatan mental, sudah sadar dan dapat
mengambil langkah pencegahan. Bahkan, dapat mengambil keputusan untuk mencari
bantuan.
2. Ciptakan dan jalin relasi di lingkungan yang suportif
Hal ini perlu karena lingkungan yang sehat dan suportif dapat
meningkatkan kesehatan jiwa mahasiswa. Jika diperlukan, buatlah kelompok yang
dapat saling menguatkan antar anggotanya.
3. Buat jadwal kegiatan prioritas
Mahasiswa sebaiknya mulai membuat jadwal berdasarkan kegiatan
yang prioritas, misalnya terkait perkuliahan, ekstrakulikuler, organisasi, dan
lainnya. Tujuannya agar dapat membagi waktu, hidup seimbang, tidak stres, dan
fokus menyelesaikan masing-masing kegiatan.
4. Buat batas diri dan harapan yang realistis
Jika mahasiswa punya keterbatasan tenaga secara fisik dan
pikiran, sebaiknya jalani aktivitas sesuai kemampuan atau batasan diri. Jangan
buat harapan yang terlalu tinggi. Sebaiknya realistis saja agar tidak mudah
kecewa ketika ekspektasi tak tercapai.
5. Terapkan pola hidup sehat
Pola hidup sehat seperti makan makanan yang sehat dan bergizi,
tidur yang cukup, hingga olahraga yang teratur dapat menjaga suasana hati.
Selain itu, juga dapat menekan rasa cemas, marah, depresi, hingga tertekan di
dalam pikiran.
6. Hindari alkohol dan obat-obatan
Alkohol dan obat-obatan bukanlah pelarian dari masalah, maka
sebaiknya jangan dikonsumsi. Sebab, justru bisa menambah ketidakstabilan emosi
dan mengganggu konsentrasi.
7. Latihan mandiri untuk meningkatkan kesehatan mental
Coba latihan mandiri untuk meningkatkan kesehatan mental,
misalnya latihan pernapasan seperti meditasi dan yoga, bisa juga menulis
jurnal, membuat sketsa, mendengarkan musik, hingga menari.
Semua hal ini dapat meningkatkan kesehatan mental ketika diri
sedang tertekan, penuh pikiran, kelelahan, dan lainnya
8. Beri penghargaan kepada diri sendiri
Penghargaan kepada diri sendiri merupakan hal yang penting,
seperti pujian dan rasa terima kasih karena telah berjuang. Penghargaan ini
bisa dilakukan dengan kata-kata hingga memberi wujud benda, seperti hadiah
untuk diri sendiri.
9. Manfaatkan sumber daya yang tersedia
Mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat
memanfaatkan sumber daya yang tersedia di kampus, misalnya lembaga konseling.
10. Hubungi profesional kesehatan mental
Cara menjaga kesehatan mental mahasiswa berikutnya adalah
hubungi bantuan profesional kesehatan mental jika mengalami
gejala. Misalnya, psikiater, psikolog, hingga konsultan jiwa lainnya.
Jangan ragu atau malu untuk melakukan hal ini agar segera
mendapat bantuan.
Sumber: cnn.indonesia.com