Tips Lulus Kuliah 3,5 Tahun
[Tanggal Kegiatan : 09/01/2023] |
Pendidikan di perguruan tinggi
jenjang S1 normalnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu paling cepat selama
3,5 tahun. Hal ini mungkin saja terjadi bila selama kuliah, mahasiswa bisa
fokus dan konsisten dalam menjalani perkuliahan. Berikut tips lulus kuliah
dalam waktu 3,5 tahun yang bisa diterapkan para mahasiswa.
1. Baca dan pahami buku panduan mahasiswa baru
Tips lulus kuliah 3,5 tahun yang
pertama yakni, saat memasuki masa orientasi mahasiswa baru, biasanya pihak
kampus membagikan buku panduan pembelajaran. Buku ini berisi mata kuliah-mata
kuliah yang bisa diambil tiap semesternya. Tentu saja hal ini tergantung
jurusan kuliah yang dipilih. Dari gambaran tersebut kamu bisa menyusun membaginya
selama 7 semester.
2. Pastikan tidak ada mata kuliah wajib yang tertinggal
Buku panduan yang diberikan saat
menjadi mahasiswa baru berfungsi juga sebagai gambaran mata kuliah wajib yang
harus diambil di setiap semesternya. Jika nilai kamu tinggi, mahasiswa bisa
mengambil jumlah SKS lebih banyak dari yang seharusnya selama mata kuliah wajib
tersebut bukan mata kuliah bersyarat.
3. Ajak diskusi dosen
Tips lulus kuliah 3,5 tahun yang berikutnya
adalah mengajak dosen berdiskusi. Khususnya tentang proses pembelajaran kamu
selama kuliah. Tidak jarang juga beberapa tipe dosen menerima sesi konseling
perihal permasalahan pribadi. Diskusi dengan dosen ini juga perlu dilakukan
saat membuat skripsi. Hal itu bisa membantu untuk lebih bersemangat jika ingin
lulus kuliah selama 3,5 tahun.
4. Bangun pertemanan dan relasi
Tips lain agar bisa lulus kuliah 3,5
tahun adalah menjalin relasi baik dengan teman-teman. Tidak hanya mengejar
nilai akademik, sebagai mahasiswa juga harus memiliki banyak jaringan
pertemanan. Khususnya teman-teman yang memang memberikan dampak positif selama
kalian berteman. Dengan memiliki banyak teman, mahasiswa bisa berdiskusi dengan
teman tentang proses kuliah.
5. Asah soft skill sejak awal kuliah
Target lulus 3,5 tahun bukan alasan
untuk tidak berorganisasi ataupun berkegiatan di luar jam kuliah. Justru hal
itu sangat diperlukan karena melalui proses kegiatan itulah mahasiswa bisa
lebih mengenal diri sendiri. Mahasiswa yang aktif organisasi juga bisa
mendapatkan link (jaringan) yang lebih luas. Sehingga kesempatan mendapatkan
uang tambahan atau mulai bekerja sebelum lulus kuliah lebih terbuka.
Sumber: www.kompas.com