Beberapa Contoh Fungsi Artificial Intelligence dalam Kehidupan Sehari-hari
[Tanggal Kegiatan : 16/12/2022] |
Akhir-akhir ini
kita dibuat terpukau dengan kemampuan teknologi Artificial Intelligence
(kecerdasan buatan) yang semakin berkembang pesat. Nah, disadari atau tidak,
ada banyak contoh artificial intelligence (AI) yang sangat berperan aktif dalam
kehidupan kita sehari-hari. Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu
komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya
terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan
pengenalan pola. Seperti
saat kita membuka laman media sosial, melakukan pencarian browser di internet, atau bahkan
mendapatkan rekomendasi produk dari marketplace, AI
berperan di balik itu semua. Berikut adalah beberapa contoh menonjol dari
teknologi AI yang diambil dari kehidupan nyata.
1. Asisten Digital
Asisten virtual berbasis fitur suara seperti Siri atau Google
Assistant telah menjadi bagian dari kehidupan serba digital. Tanpa harus menyentuh
perangkat pintar, asisten digital ini bisa menggantikan tugas-tugas yang
biasanya dilakukan secara manual. Mulai dari membantu mencari kontak yang ingin
kita hubungi, membacakan notifikasi pesan yang masuk, memutar lagu yang
diinginkan, hingga menemukan informasi yang dibutuhkan di internet secara
praktis. Software ini memiliki cara kerja yang mampu mengenali pola ucapan
dan pemrosesan bahasa alami. Kemampuan belajar dan mendengar seperti manusia
yang dihasilkan asisten digital tersebut dimungkinkan terwujud karena penerapan
artificial intelligence.
2. Media sosial
Banyak aplikasi media sosial yang memanfaatkan kecerdasan buatan
untuk berbagai kegunaan. Misalnya, Snapchat menggunakan deteksi wajah untuk
mendeteksi fitur wajah dan memasang filter yang sesuai, Twitter menggunakan
pemrosesan bahasa alami untuk mengidentifikasi ujaran kebencian,
Facebook/Instagram menggunakan pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam
untuk menemukan bidang minat pengguna, dan lain-lain. Kalau kamu adalah
pengguna aktif media sosial, mayoritas keputusan kamu dipengaruhi oleh
artificial intelligence (AI).
3. Aplikasi berbelanja
Aplikasi berbelanja yang mengadopsi sistem marketplace sangat
memberikan kemudahan bagi para user untuk mencari produk yang diinginkan.
Dengan menggunakan algoritma berbasis artificial intelligence, aplikasi
berbelanja dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal. Misal
dengan memantau waktu, cuaca, dan pola produk yang cenderung paling sering
dibeli, aplikasi berbelanja merilis pemberitahuan penawaran dan memikat
pengguna. Tanpa perlu menyebutkan lagi, semua tugas cerdas ini dilakukan oleh
AI.
4. Transportasi online
Contoh artificial intelligence yang sering kita gunakan tapi jarang
disadari adalah sistem transportasi online. Bahkan aplikasi transportasi
online seperti Gojek, Grab, atau Maxim yang tidak hanya bergerak di bidang
transportasi, semakin menegaskan ekspansi penerapan teknologi kecerdasan
buatan. Ketika memesan layanan antar jemput, kita akan mendapat notifikasi yang
menginformasikan lama waktu menunggu sebelum dijemput. Kalau dipikir-pikir,
bagaimana aplikasi itu mengetahui waktu yang dibutuhkan driver untuk sampai ke
tempat penjemputan secara tepat? Nah, itu dimungkinkan terjadi karena
aplikasi tersebut menggunakan teknologi pembelajaran mendalam dan sudah
mempelajari pola tercatat yang kita ikuti dalam kehidupan sehari-hari.
5. M-banking
Bank adalah salah satu bidang yang mengadopsi penemuan teknologi
lebih cepat daripada sebagian besar bidang lain. Semua aktivitas ekonomi yang
dilakukan nasabah kini telah beralih ke pengoperasian yang menjadi lebih
praktis karena dilakukan secara mobile. Mobile banking (m-banking) memungkinkan
kita mendapat pesan dari server bank saat membayar tagihan apa pun. Hal itu
bertujuan untuk menjaga transaksi tetap aman dan user friendly. Penerapan
teknologi itu adalah contoh artificial intelligence yang bekerja untuk
bertanggung jawab melacak pola pembayaran nasabah. Jika terdapat sejumlah uang
yang tidak terduga ditarik dari akun pengguna, AI segera mengirimkan peringatan
untuk mencegah penipuan.
6. Situs cek plagiarism
Dalam dunia kepenulisan dan akademik, orisinalitas karya tulis
sangat diperhitungkan. Ketika menghasilkan tulisan, kita terkadang membutuhkan
situs dan aplikasi pemeriksaan plagiarisme untuk mendeteksi adanya plagiasi.
Hal itu berguna untuk memeriksa jika secara sadar atau tidak, kita telah
menyalin data dari sumber lain tanpa mencantumkan referensi. Untuk melakukan tugas itu, software
pengidentifikasi plagiarisme membutuhkan bantuan artificial intelligence.
Perangkat lunak pengidentifikasi plagiarisme akan memeriksa dokumen dan
membandingkannya dengan data yang tersedia di internet. Kalimat yang
berbenturan dengan data yang sudah ada sebelumnya akan disorot, dan persentase
plagiarisme dihasilkan berdasarkan pencocokan data tersebut.
Sumber : idtimes.com