Tips Aman Berkendara di Jalan Tol agar Tidak Kecelakaan
[Tanggal Kegiatan : 28/09/2022] |
Jalan tol
digunakan untuk mempermudah mobilitas pengendara karena perjalanan bisa lebih
cepat. Meski merupakan jalur bebas hambatan, pengemudi tidak boleh sembarangan
dalam menyetir agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Apalagi, situasi jalan tol yang sepi dan tidak ada hambatan bisa membuat
pengemudi lupa diri, sehingga seringkali terlalu ngebut atau santai.
1. Cek kondisi kendaraan
Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi adalah
memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima.
Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau
antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala,
agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.
2. Jaga kesehatan tubuh
Tidak hanya kondisi mobil, pengemudi juga memiliki tubuh yang
sehat dan bugar saat mengemudi. Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan
aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi
maksimal. "Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan
tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat
berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.
Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap
jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan
aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel.
3. Siapkan kartu tol
Selanjutnya, tidak kalah penting namun masih sering luput
dari perhatian, jangan lupa siapkan dana yang cukup di kartu e-tol sebelum
bepergian. Jika ternyata saldo kartu tidak mencukupi, tentu akan
menghambat perjalanan dan antrean kendaraan lain yang ingin membayar.
4. Pelajari rute jalan tol
Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan
nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan
dilewati. Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh
karena tidak bisa langsung memutar.
Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba
memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga
berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
5. Jaga jarak aman
Hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman
dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag. "Jaga
jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena
dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya. Untuk jarak aman,
sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai
batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan
yang terjadi di hadapannya.
6. Beristirahat
Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau
antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian
seperti rest area, untuk mengisi energi. Waktu istirahat yang disarankan ketika
berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
7. Kurangi kecepatan
Terakhir, agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat
menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu.
Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat
dingin. "Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut
atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan
beruntun," pungkasnya.
sumber : kompas.com