Mengenal Perbedaan Skripsi dan Jurnal Ilmiah
[Tanggal Kegiatan : 19/09/2022] |
Menjelang
akhir masa perkuliahan, mahasiswa dihadapkan dengan agenda penelitian tugas
akhir. Tugas akhir ini menjadi syarat lulus dan memperoleh gelar sarjana. Untuk
mahasiswa jenjang S1, hasil penelitian tugas akhir berbentuk skripsi. Selain
skripsi, karya ilmiah yang sering didengar oleh mahasiswa adalah jurnal ilmiah.
Secara sepintas, jurnal ilmiah dan skripsi mungkin terlihat hampir sama. Akan
tetapi, keduanya memiliki perbedaan. Berikut perbedaan antara skripsi dan
jurnal ilmiah:
1. Materi penulisan
Materi penulisan skripsi didapatkan melalui
observasi atau penelitian mengenai bidang studi yang dikaji. Sementara itu,
materi jurnal didapat dari data-data observasi dan penelitian yang kuat dan
terbaru, yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.
2. Sistem penulisan
Jurnal ilmiah dan skripsi memiliki sistem
penulisan yang berbeda. Skripsi ditulis sebagai satu paket laporan penelitian
yang harus disampaikan secara menyeluruh dan lengkap. Penulisannya terdiri atas
bagian awal, badan laporan, dan bagian penutup. Berbeda dari skripsi, jurnal
hanya sebagai catatan dari adanya penelitian. Materi penulisannya ditulis
secara ringkas, padat, dan juga jelas. Hanya berisi badan laporan dengan
tambahan penulisan abstrak.
3. Publikasi
Bentuk publikasi skripsi bisa dibilang
terbatas, hanya diperuntukkan kalangan tertentu saja, sedangkan jurnal dapat
dilihat oleh semua orang. Jurnal ilmiah juga idealnya wajib memenuhi
persyaratan administratif seperti memiliki International Standard Serial Number
(IISN), diterbitkan berkala secara teratur, dan memuat artikel utama paling
sedikit lima pada setiap penerbitannya. Sementara itu skripsi tidak harus
memenuhi persyaratan administratif. Mengenai waktu penerbitan, skripsi hanya
diterbitkan satu kali tanpa adanya pembaruan, sedangkan jurnal wajib terbit
berkala pada rentang waktu tertentu.
Sumber: www.kompas.com