Cara Menghilangkan Stress Saat Skripsi
[Tanggal Kegiatan : 08/12/2021] |
Banyak orang ingin menjadi mahasiswa dan sebagai mahasiswa pasti
mempunyai keinginan tertinggi yaitu lulus kuliah dan bisa bekerja atau mungkin
bisa melanjutkan perkuliahan selanjutnya. Namun dibalik keinginan tersebut akan
mendapatkan ujian yang terkadang menyulitkan, karena ada hal yang ditunggu dan
diharapkan selesai secepat mungkin, yaitu Skripsi. Beberapa atau mungkin banyak
mahasiswa yang sedang menjalani proses tugas akhir ini mengalami dan terkena
stress. Memang stress dalam mengahadapi skripsi itu merupakan suatu hal yang
biasa dialami para mahasiswa. Dan stress merupakan suatu keadaan jiwa yang
tertekan, dan beban yang ada dipikiran tidak bisa terkontrol.
Meyelesaikan skripsi
merupakan aktifitas yang membutuhkan waktu tidak sebentar, tidak semudah
membalikan telapak tangan. Oleh karena itu, skripsi adalah penyebab stress
terbesar yang dialami oleh mahasiswa. Tidak tanggung-tanggung stress karna
skripsi bisa membuat mahasiswa melakukan tindakan extreme yang membahayakan
dirinya sendiri dan bahkan dosen pembimbingnya sendiri. Memang stress merupakan
suatu hal yang biasa terjadi dan bahkan mengiringi setiap aktivitas kegiatan
kita selama hidup di dunia ini.
Ada cara mudah memang untuk mencegah stress, yaitu dengan langkah
berikut :
1. Mencari dukungan sosial
Saat
mengalami stres akademik, mahasiswa akan mencari dukungan sosial dari
orang-orang terdekat di sekitarnya. Dukungan sosial dan peristiwa menyenangkan
dipercaya dapat mengurangi tingkat stres seseorang. Oleh karena itu, temuilah
teman, sahabat, dan orang lain yang dapat menjadi tempat berkeluh kesah
sehingga tingkat stresmu berkurang.
2. Aktif Secara Fisik
Situasi
yang stressful serta penuh dengan tekanan akan meningkatkan produksi hormon
stres adrenalin dan kortisol di dalam tubuh. Ketika merasa stres, tertekan, dan
jenuh saat mengerjakan skripsi, cobalah untuk berjalan-jalan dan menghirup
udara segar. Kamu bisa mencobanya dengan melakukan aktivitas fisik ke dalam
rutinitas harianmu secara teratur. Misalnya, sebelum atau sesudah mengerjakan
skripsi, atau setelah makan pagi. Terlebih lagi, aktivitas fisik yang teratur
juga akan meningkatkan kualitas tidurmu, loh.
3. Tidur Cukup dan Berkualitas
Mahasiswa
tingkat akhir sudah tidak asing lagi dengan yang namanya begadang, tapi tahukah
kamu bahwa kekurangan jam tidur adalah salah satu penyebab utama stress. Untuk
mengatasi hal tersebut, cobalah untuk merelaksasikan diri sebelum tidur.
Pastikan kamar tidur dalam keadaan yang nyaman dan terhindar dari hal-hal yang
mengingatkanmu pada rasa stress mengerjakan skripsi. Hindari mengkonsumsi
kafein di sore hari yang dapat mempengaruhi keinginan untuk tidur. Sebisa
mungkin, jauhi pekerjaan yang melelahkan mental di malam hari agar badan dan
otak rileks saat akan tidur.
4. Mencoba Teknik Relaksasi
Kamu
bisa mencoba teknik relaksasi sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi
stress. Salah satu teknik relaksasi yang paling sederhana dan dapat dilakukan
di mana saja adalah self-hypnosis. Pilih satu kata atau frasa bermakna positif
yang paling berarti untukmu. Contohnya adalah kata: tenang, damai, I can, all
is well, aku pasti bisa, aku akan melewati ini semua.
5. Senantiasa Berpikiran Positif
Apakah
kamu tipikal orang yang selalu berpikir optimis, pesimis, atau mungkin netral?
Tahukah kamu jika pola pikirmu dapat menentukan tingkat stress akademik? Coba
lakukan eksperimen sederhana ini: tuliskan kata-kata dan pikiran negatif yang
selama ini menghantuimu di selembar kertas. Lalu, coba baca kata-kata tersebut
secara perlahan, terdengar putus asa dan menyedihkan bukan? cobalah untuk
menjadi seseorang yang optimis dan memiliki pandangan baik ke masa depan.
Sumber:
Lal, K. (2014). Academic stress among adolescent in relation to intelligence
and demographic factors. American International Journal of Research in
Humanities, Arts and Social Sciences, 5(1), 123 – 129.
Zavatkay, D. (2015).
Social support and community college student academic persistence. NERA
Conference Proceedings, 3, 1 – 30.