Membangun Brand Produk dengan Sistem Informasi

[Tanggal Kegiatan : 09/10/2021]

Batam 09/10/2021, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Putera Batam mengadakan seminar nasional yang bertemakan Membangun Merek Produk dengan Sistem Informasi. Muhamamat Rasid Ridho, S.Kom., M.SI, Ketua Program Studi Sistem Informasi menuturkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai menaikan branding sebuah produk melalui teknologi sistem informasi, meningkatkan pemahaman bagaimana mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi sistem informsi, melalui media sosial, melalu website, melalui konten audio video.

Bapak Welly Sugianto selaku Dekan Fakultas Teknik dan Komputer menyampaikan bahwa seminar Membangun Merek Produk dengan Sistem Informasi merupakan tema yang spektakuler karena tema ini sangat banyak dibahas pada saat ini. Tema Membangun Merek Produk dengan Sistem Informasi membahas tentang bagaimana kita dapat membangun merk produk, beliau juga menyampaikan bahwa dalam industri, pemasaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, ketika produk diproduksi maka harus juga memahami bagaimana produk tersebut selanjutnya dipasarkan.

Christian, S.Kom., M.MT. ,dosen Universitas Ciputra Surabaya menuturkan tentang produk branding, dimana ketika membeli produk tertentu pasti yang disebutkan adalah nama dari produk tersebut sehingga beliau menyimpulkan bahwa branding tersebut merupakan sebuah identitas dari produk baik jasa maupun produk jadi. Disampaikan juga bahwa kekuatan dari sebuah branding mempunyai skala yang berbeda-beda, ketika kita melihat suatu simbol tertentu atau mendengarkan suatu nama produk tertentu maka kita bisa mengindikasikan suatu brand, juga ketika kita melihat gambar yang sangat simpel maka kita sudah bisa menentukan bahwa itu merupakan sebuah brand dari produk tertentu. Dari sekedar tampilan warna kita juga bisa menyebutkan bahwa warna itu merupakan brand dari produk tertentu, branding juga sering menggunakan abjad tertentu. Christian, S.Kom., M.MT. juga menyampaikan tentang marketing dimana penggunanan berbagai aplikasi tertentu mengarah terhadap penggalian data dengan sistem informasi untuk menghasilkan rekomendasi tertentu sehingga penggunaan dari berbagai aplikasi tersebut merupakan salah satu target marketing. Penggalian data biasanya akan dianalisis secara demografis sehingga dapat memberikan informasi yang lebih aktual dan lebih baik bagi perusahaan atau untuk diri sendiri, sehingga disebutkan bahwa data dapat menghasilkan internal report system, marketing research system, marketing inteligency system, marketing decision support, oleh karena itu marketing ditujukan untuk memperkuat branding dari produk tertentu. Disebutkan juga bahwa keuntungan dari marketing data yaitu: broade perspective, storage of data, avoidance of crisis, coordination, control selain itu marketing juga digunakan untuk memprediksi masa depan.

Kiki Yasdomi, S.Kom., M.Kom., dosen Sistem Informasi Universitas Pasir Pengaraian menuturkan materi peran inkubasi bisnis bagi bisnis pemula. Materi pertama yaitu product development, terdapat 3 kunci keberhasilan dari pengembangan produk yaitu memaksimalkan pemenuhan kebutuhan konsumen, meminimalkan siklus waktu pengembangan, dan mengendalikan biaya pengembangan. Resiko pengembangan produk harus dapat diminimalisasi dengan menggunakan tools yaitu scooping merupakan penilaian awal dalam memilih ide apa yang akan dikembangkan. Materi kedua yaitu Brand Element, beliau menuturkan bahwa brand merupakan tanda yang dikenakan oleh pengusaha pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam designing and implementing brand marketing yaitu: memilih element merek yang tepat dalam membangun kekuatan merek itu sendiri, mendesain dan mengintegrasikan program pemasaran dalam membangun kekuatan merek, memanfaatkan secondary brand associations untuk membangun kekuatan merek itu sendiri. Komponen brand terdiri dari nama, logo, simbol, karakter, URL’s, Slogan, Jingle, Kemasan, Nama. Nama merek merupakan cara komunikasi singkat mengenai identitas suatu produk, Logo merupakan tanda, ataupun lambang yang mengandung makna yang digunakan sebagai identitas suatu produk, Simbol merupakan gambar atau ciri khas dari suatu logo, karakter dapat dibuat oleh perusahaan atau membeli lisensi terhadap karakter yang sudah tersedia sebelumnya. URL’s merupakan petunjuk spesifik halaman web pada suatu produk, slogan merupakan kalimat pendek yang memberikan keyakinan kepada konsumen mengenai produk, jingle adalah pesan secara musikal yang digunakan oleh merek, packaging merupakan pembungkus suatu produk.

Sherly Maisa Putri, S.Kom. yang merupakan Alumni Sistem Informasi Universitas Putera Batam sekaligus praktisi digital marketing. Sherly menyampaikan bahwa marketing dan teams sales mempunyai job desk yang berbeda. Team sales fokus kepada penjualan untuk mencapai target sedangkan marketing merupakan kegiatan untuk membangun branding suatu perusahaan. Marketing bertugas memperkenalkan produk kepada orang lain. Di era teknologi digital sekarang ini kegiatan marketing secara offline mayoritas beralih ke digital marketing dimana kegiatan yang dilakukan dimulai dari riset pasar, riset audience, content & Media plan, digital strategi, content marketing, setting digital tools, setting target, analisis, targeting. Ketika kita melihat berbagai kontent promosi, kontent hiburan maupun kontent lainnya maka proses yang dilakukan bukan langsung create content tersebut namun terlebih membuat planning dimana planning tersebut diperoleh dari hasil riset produk dan riset audience yang telah dilakukan. Dalam melakukan riset produk maka harus dilihat apa yang menjadi keunggulan, benefit, serta value dari produk kita. Pada riset audience harus memperhatikan target pasar seperti usia audience, lokasi dan hal-hal lainnya. Dalam kegiatan content creative maka hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat visual yang menarik seperti illustrasi, design grafis, ataupun video. Salah satu free flatform yang dapat digunakan untuk desain yaitu Canva. Sherly juga menyampaikan tentang social media advertising, dalam beriklan dengan social media maka terlebih dahulu harus membuat tujuan iklan yang jelas, mengetahui target iklan sehingga perlu dilakukan riset terlebih dahulu, demikian halnya ketika kita memanfaatkan marketplace maka kita harus menarik orang terlebih dahulu melalui sosial media sehingga mereka akan mencari produk yang kita jual melalui marketplace.

Kerja Sama