Beberapa Kebiasaan Ini Dapat Mengganggu Kesehatan Usus
[Tanggal Kegiatan : 31/07/2021] |
Ratusan spesies
bakteri berada di usus, sebagian bakteri tersebut baik untuk usus, sementara
yang lain tidak. Sebagian besar bakteri di usus termasuk dalam salah satu dari
empat kelompok, yakni Firmicutes, Bacteroidetes, Actinobacteria atau Proteobacteria.
Setiap kelompok bakteri berperan dalam kesehatan dan membutuhkan nutrisi yang
berbeda untuk pertumbuhan. Bakteri usus yang ramah penting untuk pencernaan.
Mereka menghancurkan bakteri berbahaya dan mikroorganisme lainnya, kemudian
menghasilkan vitamin K, folat, dan asam lemak rantai pendek. Ketika flora usus
mengandung terlalu banyak bakteri berbahaya dan tidak cukup bakteri baik,
ketidakseimbangan dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar
bakteri usus agar tetap ramah dan berlimpah. Namun, ada beberapa kebiasaan yang
dapat mengganggu kesehatan usus yaitu :
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik secara
sederhana didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang membakar energi.
Berjalan, berkebun, berenang, dan bersepeda adalah contoh aktivitas fisik.
Menjadi aktif secara fisik memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk
penurunan berat badan, tingkat stres yang lebih rendah dan pengurangan risiko penyakit
kronis. Terlebih lagi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik
juga dapat mengubah bakteri usus, meningkatkan kesehatan usus.
2. Tidak Cukup Tidur
Tidur nyenyak sangat
penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Studi menunjukkan bahwa kurang
tidur terkait dengan banyak penyakit, termasuk obesitas dan penyakit jantung.
Tidur sangat penting sehingga tubuh memiliki jam pengatur waktunya sendiri,
yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Tampaknya usus juga mengikuti ritme
seperti sirkadian harian. Mengganggu jam tubuh melalui kurang tidur dan makan
larut malam mungkin memiliki efek berbahaya pada bakteri usus. Kurang tidur
selama dua hari menyebabkan perubahan halus pada flora usus dan meningkatkan
jumlah bakteri yang terkait dengan penambahan berat badan, obesitas, diabetes
tipe 2, dan metabolisme lemak.
3. Terlalu Stres
Menjadi sehat bukan
hanya tentang pola makan, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup. Tingkat stres
yang tinggi juga dapat memiliki efek berbahaya pada tubuh. Di usus, stres dapat
meningkatkan sensitivitas, mengurangi aliran darah, dan mengubah bakteri usus.
4. Penggunaan Antibiotik
Antibiotik adalah obat
penting yang digunakan untuk mengobati infeksi dan penyakit yang disebabkan
oleh bakteri, seperti infeksi saluran kemih dan radang tenggorokan. Antibiotik
bekerja dengan membunuh bakteri atau mencegahnya berkembang biak. Namun, salah
satu kelemahannya adalah mereka mempengaruhi bakteri baik dan jahat. Faktanya,
bahkan pengobatan antibiotik tunggal dapat menyebabkan perubahan berbahaya
dalam komposisi dan keragaman flora usus.
5. Merokok
Asap tembakau terdiri
dari ribuan bahan kimia, 70 di antaranya dapat menyebabkan kanker. Merokok
menyebabkan kerusakan pada hampir setiap organ dalam tubuh dan meningkatkan
risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Merokok juga merupakan
salah satu faktor risiko lingkungan yang paling penting untuk penyakit radang
usus, yakni penyakit yang ditandai dengan peradangan terus-menerus pada saluran
pencernaan. Selain itu, perokok dua kali lebih mungkin menderita penyakit
Crohn, yakni jenis penyakit radang usus. Dalam sebuah penelitian, berhenti
merokok meningkatkan keragaman flora usus, yang merupakan penanda usus yang
sehat.
Sumber : kompas.com