7 Tips Berolahraga Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
[Tanggal Kegiatan : 21/04/2021] |
Tubuh lemas, ditambah rasa kantuk
yang kerap datang membuat sebagian orang malas olahragasaat puasa di bulan Ramadan.
Padahal, momen puasa seharusnya tak jadi alasan untuk
malas berolahraga. Puasa atau tidak puasa, olahraga tetap penting untuk
kesehatan. Olahraga teratur membangun daya tahan tubuh yang kuat. Olahraga di
bulan Ramadan juga sebenarnya tak jauh berbeda dengan olahraga di hari biasa.
Namun, ada beberapa tips agar olahraga di bulan Ramadan tetap nyaman tanpa
mengganggu ibadah puasa.
1. Hidrasi cukup saat sahur
Asupan air
yang cukup saat santap sahur akan mencegah risiko dehidrasi selama puasa. Personal trainer, Sunny Salique,
mengatakan bahwa hidrasi adalah faktor yang sangat penting, apalagi saat Anda
merencanakan olahraga. Biasakan minum empat gelas besar air saat sebelum habis
waktu sahur, untuk memastikan saya terhidrasi seharian.
2. Asupan protein
Para ahli
gizi kerap menyerukan pemenuhan kebutuhan nutrisi selama puasa. Asupan nutrisi
yang tepat bakal membuat Anda tetap bertenaga, termasuk salah satunya untuk
berolahraga, meski berpuasa. Anar Allidina, ahli gizi yang berbasis di Ontario,
Kanada, menyarankan untuk mengonsumsi smoothie
jika Anda tak banyak memiliki waktu untuk
menyiapkan menu sahur. Protein seperti Smoothie
dengan buah-buahan, sayuran, biji chia, dan selai
kacang. Protein adalah kunci. Itu yang akan membuat kenyang dan tetap
bertenaga.
3. Sebelum matahari tenggelam
Kapan waktu
terbaik untuk berolahraga? Anda bisa menentukan waktu olahraga terbaik antara
sebelum berbuka atau setelah berbuka. Namun, ahli gizi Allidina berkata, waktu
terbaik untuk olahraga adalah tepat sebelum berbuka atau jelang matahari
terbenam. Dengan begitu bisa sedikit mendorong diri untuk olahraga, karena tahu
kalau sebentar lagi akan berbuka.
Namun olahraga setelah berbuka
juga tidak masalah karena Anda sudah memiliki asupan energi. Dengan saran untuk
memberikan jeda setidaknya satu jam setelah berbuka puasa sebelum mulai
olahraga.
4. Coba latihan kekuatan
Olahraga
intensitas tinggi seperti HIIT (latihan otot menyeluruh / full body workout) tentu
akan sulit dilakukan saat puasa. Sebaiknya geser ke jenis olahraga yang tidak
terlalu intens, replikasi yang lebih sedikit, dan lebih banyak waktu istirahat.
Lebih baik pilih untuk olahraga lebih ringan selama Ramadan dan melakukan
latihan kekuatan. Kemudian lanjutkan dengan latihan kaki, tubuh bagian atas dan
split. Usahakan olahrga bukan untuk banyak berkeringat dan kehausan tapi untuk
kebugaran tubuh.
5. Berikan waktu untuk memulihkan tubuh
Rutinitas
olahraga memerlukan waktu untuk pemulihan atau istirahat. Namun, Anda bakal susah
memenuhi kebutuhan istirahat kalau tidur terlalu larut dan bangun awal untuk
ibadah.
6. Minimal 10 menit
Anda
disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu. Namun, jika
belum bisa mencapai akumulasi waktu ini, cukup aktivitas fisik selama 10 menit
per hari pun sudah baik untuk permulaan. Bisa dengan melakukan peregangan,
yoga, jalan kaki, atau gerakan apa pun yang bisa dilakukan. Ini akan membantu
meningkatkan kesejahteraan mental, karena duduk saja seharian atau tiduran bisa
membuat Anda lebih lemas dan lelah.
7. Imbangi dengan asupan yang sehat
Ramadan bukan
waktu yang tepat buat diet. Tetap memberikan tubuh asupan yang pas agar tubuh
tetap berenergi selama puasa. Boleh dipersilakan untuk mengonsumsi makanan yang
kurang sehat, seperti minuman dan makanan olahan-berpemanis namun, konsumsi
makanan jenis tersebut dengan porsi terkontrol. Jenis makanan ini pun bisa
dikonsumsi sesekali semisal saat akhir pekan.
Sumber : www.cnnindonesia.com