Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan
[Tanggal Kegiatan : 27/11/2020] |
Air merupakan salah satu asupan penting untuk bahan bakar sel, menjaga fungsi otak, dan menunjang kinerja organ tubuh. Untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh, pasokan cairan terbaik bisa diperoleh dari minum air putih. Melansir EatThis, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung tingkat aktivitas, suhu, dan kondisi kesehatan masing-masing orang. Rata-rata, orang dewasa perlu minum air sebanyak delapan atau sembilan gelas per hari. Saat tubuh banyak mengeluarkan keringat karena aktivitas fisik atau cuaca panas, kebutuhan cairan bisa meningkat. Kurang minum air putih atau cairan lain menyebabkan dehidrasi. Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa akibat kurang minum air putih yang tak boleh disepelekan:
- Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan
daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi
terganggu, akibatnya tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Dehidrasi yang
parah atau berkepanjangan dan tidak diobati sering kali dapat menyebabkan
kondisi yang disebut hipovolemia ( Suatu kondisi saat kadar bagian cair
dari darah (plasma) terlalu rendah.)
- Tekanan
darah menurun.
Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami
dehidrasi. Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein
menurun. Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa
ikut turun.
- Mual
dan muntah. Saat
suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara
alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat. Apabila pengeluaran
cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu
tubuh menyebabkan mual dan muntah.
- Kram
otot. Akibat
kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik
adalah kram otot. Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah
dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium. Apabila tidak diimbangi dengan
minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.
- Sembelit. Akibat kurang minum air putih bisa
berimbas pada gangguan pencernaan. Pasalnya, air putih membantu kelancaran
sistem pendernaan. Kurang minum air putih bisa atau cairan lain menghambat
kelancaran proses tersebut. Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah
buang air besar (BAB).
- Penyakit
batu ginjal dan infeksi saluran kencing. Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga dapat
meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing. Saat
kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi
saluran kencing. Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa
hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.
- Susah
berpikir dan sakit kepala.
Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air. Agar kinerja otak bisa
optimal, organ vital ini memerlukan asupan air. Akibat kurang minum air putih
dan cairan lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal. Salah satu
imbasnya, otak jadi tidak fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat
sesuatu, sampai sakit kepala.
- Metabolisme
jadi lebih lambat.
Kurang minum air putih dan cairan lainnya membuat metabolisme tubuh melambat.
Dengan metabolisme yang lebih lambat, berat badan bisa bertambah. Minum air
putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi rasa lapar.
- Kulit kering. Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya yang pantang disepelekan adalah kulit kering. Kulit perlu tetap terhidrasi agar tetap lembab. Kurang cairan dapat membuat kulit keriput, tidak segar, dan tidak berkilau. Kekurangan cairan di dalam tubuh membuat kolagen pecah, sehingga garis halus dan kerutan di kulit jadi lebih kentara.
Mulai lah dari sekarang untuk membiasakan minum air putih seusai dengan kebutuhan tubuh kita, agar terhindar dari bahaya kurang minum air putih bagi tubuh kita.
Sumber : kompas.com