Harga BBM Turun: Tren Positif untuk Ekonomi dan Masyarakat

[Tanggal Kegiatan : 11/10/2024]

Pada tahun 2024, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengalami penurunan harga yang menjadi sorotan. Menurut informasi terbaru, harga BBM non-subsidi di sejumlah SPBU Pertamina telah disesuaikan dengan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Penyesuaian harga ini menyebabkan penurunan harga BBM, terutama untuk jenis Pertamax.

Kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Per Oktober 2024, Semua Badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi mengubah harga produk BBM-nya per 1 Oktober 2024. Diantara yang melakukan penurunan harga adalah PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia. Harga BBM jenis Pertamax kini turun menjadi Rp 12.100 per liter, dari sebelumnya Rp 12.950 per liter pada September 2024.

Penurunan juga terpantau pada BBM jenis Pertamax Turbo dari yang sebelumnya Rp 14.475 per liter, kini dibanderol menjadi Rp 13.250 per liter. Kemudian, untuk BBM Solar non subsidi jenis Dexlite juga turun dari yang sebelumnya dipatok Rp 14.050 per liter pada September 2024, kini menjadi Rp 12.700 per liter. Berikutnya, produk Pertamina DEX dari sebelumnya dibanderol Rp 14.550 per liter, kini turun menjadi Rp 13.150 per liter.

Sementara untuk harga BBM bersubsidi untuk BBM Solar/Biosolar dan Pertalite tidak mengalami perubahan, masing-masing masih dibanderol Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan bahwa harga BBM non subsidi selalu dievaluasi berkala mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi rutin dilakukan. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Pada Oktober ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga," jelas Heppy, dalam keterangan resmi, Selasa (01/10/2024). Penurunan harga BBM non subsidi ini pun berlaku di semua daerah, mulai dari Aceh hingga Papua. Tak hanya Pertamina, harga BBM di SPBU Shell, BP-AKR, hingga Vivo juga turun per 1 Oktober 2024.

Penurunan harga BBM merupakan langkah positif yang diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan perubahan ini dapat membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Masyarakat dan pelaku usaha menantikan langkah-langkah selanjutnya dari pemerintah untuk memastikan manfaat ini dapat dirasakan secara luas.

Sumber : www.cnbcindonesia.com

Kerja Sama